Chi Zixian mulai mengajari Chi Chuxia untuk mengerjakan soal tersebut dengan serius. Setelah Chi Zixian menjelaskan sekali, Chi Chuxia masih merasa ada bagian yang tidak dipahami olehnya. Chi Zixian lalu mengetuk kepala Chi Chuxia dengan penanya dan berkata, "Kamu benar-benar otak udang… Aku bahkan tidak bisa membayangkan bagaimana kamu selama bertahun-tahun mengerjakan ujian untukku dan bisa mendapatkan peringkat pertama."
"..." Chi Chuxia menggosok kepalanya dengan wajah polos. "Chi Zixian, kenapa kamu begitu tidak mempunyai hati nurani? Malah karena mengerjakan ujian untukmu, setiap kali aku selalu mendapatkan telur bebek dalam ujian!"
Saat memikirkannya sekarang, aku benar-benar merasa ini tidak sepadan, batin Chi Chuxia.