"Kamu berpikir terlalu jauh! Kak Hua, jangan terlalu banyak bertanya lagi, cepat pergi dan bawakan kepadaku, oke? Aku mohon, aku mohon padamu! Kakak perempuanku yang paling cantik…"
"Jangan berpura-pura mengatakan perkataan yang manis seperti itu lagi. Mulutmu itu memang sangat pintar berbicara. Baiklah, saya akan mengambilnya," ujar A Hua yang akhirnya setuju.
"Terima kasih, Kak Hua! Tapi Kak Hua, selain kamu dan aku yang mengetahuinya, kamu tidak boleh mengatakan kepada orang lain ya…" pesan Chi Zixian padanya sebelum A Hua pergi.
"Jadi permintaan Anda ini pasti bukan hal yang baik," kata A Hua dengan curiga.
"Jangan sembarangan berbicara!" Chi Zixian tentu saja tidak akan mengatakan yang sebenarnya.