Sementara itu, wajah Chi Zixian jauh lebih buruk, bahkan sedingin es. Dia melemparkan Chi Chuxia ke sofa dengan kasar, kemudian melemparkan disinfektan dan obat-obatan di tangannya sambil berkata, "Pakai obatnya sendiri!"
"..." Kasar sekali, batin Chi Chuxia. Dia benar-benar tidak mengerti ada apa dengan emosi Chi Zixian saat ini, dia juga sudah terlalu malas untuk memedulikannya. Dia lalu menggulung celananya ke atas dengan hati-hati. Ya ampun, ternyata luka di lututnya benar-benar tidak kecil. Luka itu berada tepat di atas tempurung lututnya. Saat ini, tidak hanya kulitnya yang sakit, tetapi tulangnya juga terasa sedikit sakit. Lemparan tadi sepertinya benar-benar tidak ringan.