Sosok tinggi Chi Zixian bersandar dengan malas pada rambu halte bus. Tas sekolahnya digantungkan dengan malas di satu sisi bahunya. Angin sejuk yang bertiup menerpa rambut pendeknya. Dia mengangkat sepasang matanya yang menawan, pandangnya lalu jatuh pada Chi Chuxia yang berada tidak jauhnya.
Chi Chuxia cukup terkejut, dia ternyata belum pergi, "Kamu… menungguku?"
"Menunggu uangmu." Chi Zixian melirik saku Chi Chuxia dengan acuh tak acuh. Dia hampir tidak pernah membawa uang receh, sementara di dalam dompet Chi Chuxia selalu banyak uang receh.
"..." Chi Chuxia tidak dapat berkata-kata. Saat ini, kebetulan bus berhenti di halte, dia pun naik ke dalam bus terlebih dahulu dan melemparkan dua koin ke dalam kotak uang. Dia lalu berjalan semakin ke dalam untuk mencari tempat duduk. Chi Zixian mengikutinya dari belakang dan masuk ke dalam bus.