Wajah Chi Yi benar-benar menjadi merah karena ucapan erotis Chi Zuxu. Dia membuka mulutnya dan ingin terus memarahinya, namun siapa sangka matanya tiba-tiba menjadi gelap. Tanpa menunggu dirinya tersadar, bibir merah dan lembut miliknya sudah diraup dengan ganas oleh bibir tipis dan dingin Chi Zuxu. Saat berikutnya, lidah panas dan lembap pria itu menyerbu langsung menuju mulut kecilnya.
"Umm… Umm…" Chi Yi melawan dan memberontak. Dia merasa jijik. Benar-benar jijik terhadap perlakuan Chi Zuxu. "Tidak mau…"
Chi Yi mengulurkan tangan untuk mendorong Chi Zuxu. Namun, entah bagaimana mungkin kekuatannya bisa bersaing dengan tenaga pamannya itu. Dia benar-benar tidak dapat melepaskan diri dari pria itu.
"Tidak… Tidak mau…" Chi Yi benar-benar merasa cemas. Dia benci perasaan dicium oleh Chi Zuxu. Pada saat ini, yang dia pikirkan hanyalah Lu Liye. Tidak mau! Jeritnya dalam hati.
Entah dari mana kekuatan itu berasal, Chi Yi tiba-tiba mengangkat tangannya dan…