"Ehm, Tuan Muda adalah bajingan, makanya aku tidak pantas diperlakukan dengan tulus oleh kalian para wanita," tutur Lu Liye yang mengerutkan kening dan menoleh untuk melihat ke sisi lain. Entah kenapa, suasananya menjadi sedikit tidak menyenangkan.
Lin Xiaoyu memandang wajah Lu Liye yang dipalingkan dan mengangkat alisnya. Dia tiba-tiba berkata, "Kamu benar-benar aneh…"
"Apanya yang aneh?" Lu Liye masih tidak menolehkan kepalanya pada Lin Xiaoyu.
"Kalau mengatakan kamu tidak berperasaan, tetapi sepertinya terhadap teman, kamu cukup setia kawan. Kalau mengatakan kamu playboy, tapi ternyata kamu mencintai seorang wanita selama bertahun-tahun dengan tulus. Julukan itu benar-benar sebuah kontradiksi. Aku ingin mengatakan kalau kamu adalah seorang bajingan, tetapi ketika mengatakannya, aku merasa seperti telah berbuat salah kepadamu. Apa menurutmu perasaan ini sangat aneh?"
Lu Liye menolehkan kepalanya dan hanya mencibir, tanpa mengatakan apa pun.