Setelah menangisi kepergian pamannya, Chi Yi pergi ke toilet. Wajahnya yang sepucat kertas, bahkan seolah tanpa darah tampak di pantulan cermin di toilet. Air mata juga masih tampak membekas di wajahnya. Sejak tadi, matanya telah membengkak menjadi seperti buah kenari, rongga matanya juga menjadi merah dan poni di keningnya berantakan. Dirinya yang saat ini terlihat sangat menyedihkan.
Chi Yi mendesah pelan, lalu menangkup air di kedua tangannya dan membasuh wajahnya. Dia benar-benar tidak berani keluar menemui Lin Shan dengan keadaannya yang seperti ini. Dia takut membuat mereka khawatir.
Begitu Chi Yi keluar, Lin Shan segera menyapanya dengan beberapa langkah cepat dan ekspresi cemas di wajahnya, "Yiyi, apa kamu baik-baik saja? Pamanmu sudah pergi?"
"Ehm, sudah naik pesawat," jawab Chi Yi yang mencoba membuat dirinya terlihat baik-baik saja. Dia lalu melemparkan senyuman dan berkata, "Shanshan, maaf ya… Kalian telah menungguku begitu lama."