Dan saat ini, Chi Yi merasa seperti ada sebuah tatapan setajam pisau yang diarahkan kepadanya, membuat seluruh tubuhnya tidak nyaman dan merinding...
Chi Yi pun membalikkan kepalanya dan melihat…
Sosok yang berdiri tidak jauh di belakangnya, yakni Chi Zuxu.
Mata hitam Chi Zuxu yang panjang dan tajam, bagaikan gunung es, menatap Chi Yi dengan tajam. Matanya dingin bagaikan kolam es, sama sekali tidak ada kehangatan di sana. Bibir tipisnya dirapatkan hingga membentuk garis lurus yang dingin dan sudut rahangnya saat ini terlihat semakin dingin. Bayangan tubuhnya yang tinggi, bagaikan seekor elang di kegelapan, dingin, menyendiri dan mendominasi. Auranya menekan tekanan udara di sekitar tubuhnya sehingga seolah-olah berada di tengah musim dingin. Rasanya sangat dingin, sehingga membuat orang-orang bergidik.