Chi Yi terus meremas dadanya yang terasa sakit, dia bersandar pada tubuh Chi Zuxu dan menangis tak terkendali.
Chi Zuxu pun memeluknya dengan erat dan semakin erat. Dia membenamkan wajahnya ke dalam rambut Chi Yi dan menghirup setiap aroma dari tubuhnya. Suara tangisannya, baginya seperti pisau tajam yang ditancapkan pada jantungnya, sakitnya hingga ke dalam tulang. Dia menyesal, merasa bersalah dan menyalahkan dirinya sendiri atas hal ini. Dia tidak pernah menyangka kesalahan yang dia lakukan lima tahun yang lalu, akan kembali menyakiti wanita ini. Perkataan 'menjijikan' yang diucapkan Chi Yi di telepon tadi bagaikan paku yang menancap pada hatinya. Palu itu menusuknya dan membuat seluruh tubuhnya terasa sakit.