"..." Chi Yi hampir saja memuntahkan darah dari dalam tenggorokannya. "Paman Ketiga, kamu mempermainkanku, benar kan?"
Sebutan 'Paman Ketiga' tersebut, Chi Yi tidak sengaja mengucapkannya. Tetapi tiba-tiba, tatapan mata Chi Zuxu terhadap wanita itu langsung berubah menjadi panas.
Setelah itu, Chi Yi pun menyadari bahwa dirinya tadi salah bicara, wajahnya langsung bersemu merah karena benar-benar merasa malu. "Sebenarnya apa yang kamu inginkan?"
"Masuk ke dalam mobil." Nada suara Chi Zuxu yang tadinya sangat memaksa sekarang terdengar lebih lembut, bahkan menunjukan sedikit rasa manja yang tidak begitu terlihat. Dia menjulurkan tangannya dan menepuk kursi di samping kursi pengemudi untuk memberikan sinyal kepada Chi Yi agar naik ke dalam mobil.