Lapangan Basket.
Cahaya matahari pagi yang bersinar bagaikan selembar kain kasa menyinari sosok Lu Liye yang tampan. Keringat pada rambut pendeknya seperti embun di pagi hari, sementara sepasang matanya yang jernih dan bercahaya memancarkan daya tarik kehidupan. Dia yang seperti ini memancarkan semangat dan vitalitas seorang anak laki-laki dari seluruh tubuhnya. Bersih, muda dan penuh semangat, benar-benar membuat semua anak perempuan di lapangan basket itu memerhatikannya.
Dengan terlatih, Lu Liye membawa bola basket melewati semua rintangan, lalu, dia melompat seperti seekor cheetah dan melemparkan bola ke dalam keranjang basket. Wajahnya yang tersenyum, gerakan yang lincah, rambut pendeknya yang terhembus angin, saat itu, hampir semua anak perempuan di luar lapangan tersebut terpana menatapnya.