Setelah beberapa hari pulang ke rumah keluarga Chi, Chi Zhonglei segera terbang kembali ke Amerika karena banyak pekerjaan yang menantinya. Pada akhirnya Chi Yi dan ayahnya mencapai satu kesepakatan yang sama mengenai dirinya pergi atau tidak ke Amerika.
Kalau Chi Yi bisa masuk universitas di kota itu, maka dia tidak perlu ke Amerika. Namun, kalau tidak lulus ujian universitas di sini, maka tanpa alasan lain dia harus ikut ayah dan ibunya ke negara tersebut.
Sejujurnya, Chi Yi sama sekali tidak yakin di dalam hatinya. Tetapi kalau dirinya tidak berusaha, maka kesempatan terakhir pun sudah tidak ada lagi. Oleh karena itu, dia menyetujuinya. Pergi atau tinggal, maka semuanya bergantung pada ujian kali ini. Orang lain mengikuti ujian akhir demi masa depannya, sedangkan dirinya demi pamannya.
***
Dengan menggendong tas ranselnya, Chi Yi berangkat ke sekolah hari ini.