Lu Liye dan Lin Xiaoyu menemani Chi Yi di rumah sakit cukup lama. Ketika melihat Chi Yi sudah lelah, Lu Liye akhirnya pulang. Sebelum pergi, Chi Zuxu mengantar mereka keluar, lalu ketika sampai di pintu, dia menghentikannya.
"Paman, ada apa?" tanya Lu Liye pada Chi Zuxu dengan curiga.
"Nanti setelah keadaan Chi Yi membaik, kami berencana untuk menikah," ucap Chi Zuxu.
Lu Liye tercengang ketika mendengar kata-kata itu. Pada saat itu, Lin Xiaoyu dengan jelas melihat sedikit perubahan emosional di wajah Lu Liye. Seperti tertegun, namun tidak tertegun. Seperti kesepian, namun tidak kesepian. Bahagia, namun tidak bahagia. Semua emosi seolah ada di dalam raut wajahnya dan bercampur menjadi satu. Emosi itu terjaring menjadi sentimen yang kompleks, manis dan pahit, semua rasa seperti ada di sana. Lin Xiaoyu berpikir, mungkin satu-satunya wanita di dunia ini yang bisa menjinakkan kuda liar di depannya ini hanya Chi Yi. Setidaknya, sekarang seperti itu.