Lu Liye tidak pernah tahu bahwa suatu hari nanti dia akan bertemu dengan seorang gadis seperti ini. Jika dari awal dia tahu akan bertemu dengannya, dia pasti akan menolak seluruh godaan sebelumnya. Dengan begitu, dirinya baru memiliki hak untuk menjadi pria yang pantas mencintai dan menjaga Chi Yi Dan tidak seperti sekarang ini.
Kemudian, Lu Liye mengulurkan tangannya dan dengan nakal menggosok kepala Chi Yi hingga rambutnya berantakan.
"Kenapa sih?" Chi Yi memberontak dan segera merapikan rambutnya kembali.
"Tidak apa-apa, hanya merasa nantinya tidak akan ada kesempatan untuk menyiksamu lagi," tutur Lu Liye sambil kembali mengulurkan tangannya dan membuat rambut Chi Yi berantakan.
Perkataan Lu Liye membuat hati Chi Yi tiba-tiba merasa sedih untuk berpisah.
***