Dengan mata merah dan kesal, Chi Yi mendorong Chi Zuxu ke balkon dengan angin yang dingin. Lalu dia menutup jendela dan tidak lupa menarik serta menutup tirai. Dia berpikir kalau tidak melihatnya maka hatinya tidak akan kesal.
Chi Yi mengira dirinya dapat bertahan satu menit, tetapi akhirnya, hanya dalam beberapa detik, dia langsung membuka kembali tirai tersebut. Sementara di luar, Chi Zuxu dengan jubah hitamnya yang berkibar tertiup angin dingin dan dibatasi oleh kaca jendela melihat Chi Yi yang berada di dalam, sudut bibirnya yang seksi menyungingkan senyum nakal. Dia melangkah mendekati jendela, lalu mengembuskan napas hangat ke jendela tersebut sehingga membentuk sebuah kabut. Kemudian, dia menggambar sebuah bentuk hati pada kabut tersebut menggunakan jarinya, lalu menunjuk gadis yang berada di dalam. Maksudnya sudah sangat jelas tanpa perlu diucapkan lagi.