Pada kapas yang berwarna putih, obat anti radang berwarna coklat diwarnai dengan darah merah tua. Pupil hitam Shao Gubei yang melihatnya seolah dapat merasakan sakit. Pupil matanya yang dalam menyusut beberapa kali tanpa sadar.
"Apa ini sakit?" Sebuah suara rendah bertanya pada Yan Siyi dengan lembut.
"Tidak sakit..." Yan Siyi berbohong dengan mata merah.
Shao Gubei mengangkat pandangan matanya dan menatap Yan Siyi dalam-dalam. Dia lalu menurunkan pandangan matanya dan terus mengoleskan obat, tetapi gerakan di tangannya jelas lebih berhati-hati daripada sebelumnya.
"Jangan pulang malam ini…" ucap Shao Gubei dengan santai sambil terus mengoleskan obat.
"Ehm?" Yan Siyi sedikit terkejut. Pada detik berikutnya, dia kembali sadar dan mengangguk. Wajahnya sangat bengkak, tidak mungkin baginya untuk pulang. "Aku akan kembali ke Cluster Britain..."