"Coba kau pikirkan, mereka itu hanyalah sekelompok mahasiswa. Jika mereka menemui suatu masalah, pasti mereka tidak tahu bagaimana cara mengatasinya. Termasuk hewan peliharaan kecilmu itu. Pada saat inilah kamu muncul untuk menyelamatkannya. Dengan begini, dia akan bersyukur, tersentuh, lalu berbaikan denganmu. Kemudian, dengan begini dia akan luluh kepadamu. Secara otomatis, ini tidak susah kan..."
Mo Yichen terus berbicara, dan menyampaikan dengan begitu percaya diri.
Mendengar kata-kata itu, Shen Shaobai terdiam sesaat. Dalam tatapannya yang dalam, dia sedang memikirkan sesuatu, dan sedang mempertimbangkan apakah yang baru saja dikatakan Mo Yichen layak dilakukan atau tidak.
Setelah beberapa saat kemudian, Shen Shaobai membuka mulutnya dan berkata dengan sedikit ragu, "Apakah yang kau katakan... Benar-benar layak untuk dilakukan?"