Mendengarkan suara yang akrab itu, Shen Shaobai terkejut.
Setelah beberapa saat, dia berkata dengan pelan: "Lu, tolong bantu aku mengatasi hal ini."
"Tidak masalah, tapi kamu akan berhutang padaku."
Lu Li tersenyum dan terlihat ramah. Sebenarnya, dia orangnya penuh perhitungan.
Kemudian, dia berbalik dan berjalan ke arah bar.
"Lu Li, dasar rubah ini! Dalam sikapnya itu, sangat jelas…"
Menatap sosok yang pergi menjauh itu, Mo Yishen menggertakkan giginya.
Kemudian wajah tampannya itu tersenyum dan matanya menyipit: "Shaobai, peliharaanmu itu, apa yang akan kamu lakukan? Jika kamu sudah bosan, bisakah kamu…"
Kata-katanya belum selesai, Shen Shaobai sudah menoleh ke arahnya dan tatapan matanya mengirimkan sinyal dingin dan peringatan. Meskipun jelas Shen Shaobai tidak bisa melihat, tapi dibawah tatapannya, Mo Yishen masih merasa takut.
"Hahaha aku bercanda! Hanya bercanda…"