Mendengar hal ini, Shen Shaobai pun terkaget. Dia tampaknya tidak menyangka bahwa hal seperti ini bisa terjadi.
Pada saat yang sama, Wei'ai sedang berusaha sekuat tenaga untuk menurunkan diri dari lantai dua.
Tubuhnya menempel erat ke tembok, dengan kedua tangan mencengkeram tepi tembok, dia memanjat turun dengan perlahan dan hati-hati. Wei'ai melangkah turun ke tepi luar jendela di lantai pertama… Dengan terengah-engah dia melihat ke bawah, jaraknya dari tanah masih sama dengan tinggi pria dewasa. Merasa ketakutan, dia tak mampu menahan tangisnya.
Namun, Shen Shaobai masih menunggu di depan.
Setelah memikirkannya, Wei'ai menutup matanya, mengendurkan cengkeraman tangannya, dan melompat turun.
Wei'ai hanya bisa berharap agar dirinya mengalami luka-luka kecil saja.
Ketika dia menarat, Wei'ai menggigit bibirnya karena tidak berani mengeluarkan suara. Jangan sampai ada yang mendengar dia melompat turun!
