"Kamu!"
Wei'ai terdiam dan menatap Meng Kexin dengan tatapan penuh amarah.
Wei'ai pun kehilangan kata-kata karena begitu terkejut akan tindakan Meng Kexin, "Apa dia tidak peduli bila orang lain melihatnya seperti ini?"
Namun, Wei'ai pun segera mengetahui alasannya.
Selain ayahnya, Bibi Yue, dan para pelayan, hanya ada Meng Xinlan di rumahnya. Apabila mereka melihatnya, mereka hanya akan menutup mata dan berpura-pura tidak melihat. Tetapi jika Meng Xinlan atau Bibi Yue melihatnya, mereka tentu akan merasa kecewa dan tidak senang akan hal itu.
Meng Kexin dengan senyum manisnya kembali menampar tangan Wei'ai: "Kakak, apakah kamu lupa? Tamparan ini kuberikan karena kamu berhutang padaku!"
"Meng Kexin, kamu…"
"Ting---" terdengar bunyi nada dering.
