Chereads / Jatuh Cinta Pada Robot Pribadiku / Chapter 58 - Berita Utama Lagi

Chapter 58 - Berita Utama Lagi

Setelah mengobrol dengan Ai Si, Chen Yuhang kembali ke kantor tanpa ekspresi.

Terlihat Gu Anbao memutar di sekitar robot Mars dengan gembira, lalu melihat Chen Yuhang yang baru saja kembali dan masuk ke dalam kantor. Wajahnya hampir tersenyum, tetapi setelah melihat ekspresi Chen Yuhang yang seperti itu, dia jadi merasa bingung.

Meskipun dia terlihat tidak tersenyum seperti biasanya, namun Gu Anbao merasa bahwa Chen Yuhang tampak merasa salah.

Dia tidak seperti biasanya.

****

Sejak berbicara dengan Ai Si, sepanjang hari ini Chen Yuhang tidak berbicara dengan Gu Anbao.

Gu Anbao merasa bahwa Tuannya ini dalam suasana hati yang buruk, namun dia malu mengambil inisiatif untuk berbicara dengannya. Dia pun masih tidak ingin mengganggunya.

Suasana ini pun juga terlihat dalam kondisi kerjanya saat ini, hari ini terasa sangat buruk. Chen Yuhang menolak banyak pertemuan. Cheryl yang beberapa kali datang ditanggapinya dengan enggan, "Bahas lagi besok."

Sejujurnya situasi seperti ini sangat langka pada hari-hari kerja biasa.

Gu Anbao memegang laptopnya dan berpikir dalam hati, apa yang Ai Si katakan pada Chen Yuhang?

Sambil menunggu sampai jam empat sore, Gu Anbao merasa Chen Yuhang sedang tidak bisa bekerja dengan baik hari ini. Sejak siang Chen Yuhang pun hanya berdiri, membersihkan beberapa laporan di meja dengan senang hati, dan baru saja membawa Gu Anbao keluar dari kantor sebelum jam pulang kerja.

Saat Di tempat parkir, ia duduk di mobil dalam waktu yang cukup lama, dahinya menempel di setir, seolah ia sangat lelah.

Gu Anbao sangat khawatir padanya, namun dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan untuk bisa membantunya. Bahkan dia tidak tahu alasan Chen Yuhang menjadi seperti ini.

"Apakah kamu... dalam suasana hati yang buruk?" Dia berkata dengan hati-hati, "Bagaimana kalau aku menceritakanmu suatu lelucon?"

Chen Yuhang mendengar kata-kata itu, mengangkat kepalanya lalu tersenyum lembut padanya. Sambil menahan senyum tipis, dia berkata, "Tidak, terima kasih Ruan Ruan."

Gu Anbao menatapnya dengan mata terbuka lebar, sedikit mengernyit. Dalam hati dia merasa cemas dan ragu.

Chen Yuhang tahu bahwa robotnya ini sedang mengkhawatirkannya, Seketika hatinya terasa damai. Kemudian Chen Yuhang pun mengulurkan tangan dan menyentuh kepalanya, "Aku baik-baik saja."

Gu Anbao tampaknya tidak mempercayainya, sambil melihat sekeliling, dan dengan lembut membalas, "Mengapa kamu tidak menyetir? Kamu sudah duduk lama sekali."

Chen Yuhang tersenyum dan menjawab, "Yah, aku sedikit lelah hari ini. Sebenarnya aku malas untuk menyetir."

Chen Yuhang mengklik perangkat komputer yang ada di dalam mobil, dan secara manual mengalihkan mobil ke mode mengemudi otomatis. Dia mulai mengatur titik akhir dan rute, lalu menekan pilihan 'mulai'.

Suara perempuan langsung terdengar dari klakson di mobil, "Program pengendali mandiri dimulai, belok kanan 300 meter di depan…"

Gu Anbao terpana dan mulutnya berubah menjadi "Ooooh."

Sebuah mobil berteknologi tinggi yang bagus... benar-benar berjalan sendiri.

Chen Yuhang melepaskan tangannya, lalu bersandar, sambil mengulurkan tangan dan menarik tangan kiri Gu Anbao. Kemudian dengan lembut meletakkannya di telapak tangannya, Chen Yuhang menggosokkan tangannya dengan ringan.

Sekarang terasa pria di yang malas ini benar-benar terlihat baik.

Bila mengenalnya lebih dekat, Chen Yuhang tipe orang yang mudah disukai. Sayangnya, dia juga membuat orang lain sakit hati dan merasa tertekan.

Tapi cinta yang dirasakan Chen Yuhang sungguh tidak bisa dideskripsikannya. Apakah perasaan sayang ini seperti antara Tuan dengan hewan peliharaannya, atau orang tua kepada anaknya, atau bahkan jangan-jangan pria dengan wanita…????

Chen Yuhang tidak bisa memahami perasaannya sendiri.

Mungkin dirinya mampu memahami, tetapi juga berusaha menolak jawaban itu. Karena dia tidak bisa menghadapi kenyataannya.

Posisinya bisa berada pada jenjang masih suka demi cinta, cinta demi cinta, atau bahkan perbudakan cinta setelah jatuh cinta.

Di mana posisi hatinya sekarang?

Berhenti... Chen Yuhang, kau harus berhenti. Dirinya ingin menolak pernyataan Ai Si yang kini menghantuinya.

Memang, Sebelumnya dia tidak pernah merasa seperti ini. Meskipun ini bukan juga hal baru, namun memang ada beberapa orang yang merasa kesepian, tiba-tiba jatuh cinta dengan robot pribadinya. Jatuh cinta dengan karakter virtual dalam permainan, dan bahkan jatuh cinta dengan gambar atau teks. Hal semacam ini juga sempat muncul diberita!

Tetapi apakah Chen Yuhang juga begitu? Telah bersama robot untuk waktu yang lama, jadi dia memiliki semacam cinta diluar normal? 

Chen Yuhang bertanya pada dirinya sendiri, apakah psikologi dan ketertarikannya tidak seperti kebanyakan orang pada umunya?

Semakin hal itu dipikirkannya, jawaban didapatnya tidak ada solusinya.

Siapa pun yang seperti itu pasti merasa bahwa mereka tidak normal. Tetapi jika dia normal, bagaimana dia bisa menjelaskan perasaannya yang tidak biasa pada Ruan Ruan?

*****

Setelah pulang ke Apartemen, hari pun sudah malam. Kini mereka berdua tidur di atas ranjang yang sama.

Chen Yuhang mulai menyesal mengatakan kepadanya kemarin malam bahwa dia menyuruhnya ke kamar setiap malam untuk mengisi daya.

Rasanya, ini bukan hal sejenis dengan penyesalan.

Berulang kali atau beberapa kali, Chen Yuhang ingin melingkarkan tangannya dari belakang robot itu, sehingga robotnya dapat tidur dalam pelukannya. Tapi nyatanya, saat ini dengan mata terbuka dan dalam suasana yang gelap, dia melihat stopkontak di bagian belakang leher Ruan Ruan. Tampak ekspresinya yang datar layaknya robot pada umumnya.

Ya, dia adalah robot ...

Bahkan jika dia terlihat seperti manusia, dia masih robot ...

Dengan pikiran seperti itu membuatnya tersenyum pada dirinya sendiri. Seakan tertawa dalam hati, dia mulai meneguhkan hati bahwa robot di sampingnya ini berisi sistem program pengkodean. Suasana hatinya yang seperti putri kecil centil itu hanya berasal dari data tiruan manusia.

Sadarlah…

*****

Keesokan harinya, Cheryl menelepon Chen Yuhang, bahwa ada yang tidak beres dengan perusahaan dan bahwa masalah tersebut akan ditangani dengan segera oleh mereka

Chen Yuhang menyalakan televisi daring dan menonton siaran berita pagi.

Di layar terlihat ada sebuah keramaian di lantai bawah di gedung RK. Tampak banyak orang yang marah memegang tanda untuk memprotes perusahaan. Spanduk protes terus bergerak, beberapa slogan pun terekspose kurang jelas. Beberapa saat kemudian terlihat beberapa kata seperti serangan, cacat, terluka ...

Ada banyak puing-puing robot di sekitar kerumunan orang-orang yang bersemangat itu, mereka meneriakkan slogan-slogan dan menghancurkan robot-robot di tanah. Parahnya, beberapa orang bahkan menyiram botol bensin ke robot itu.

Kerumunan para pendemo itu terlalu banyak dan petugas keamanan tidak dapat mengusir mereka. Para petugas keamanan hanya bisa mengepung para pembuat onar ini untuk mencegah kerusakan yang lebih parah.

Ekspresi Chen Yuhang samar, seperti yang diharapkan. Dia pun lanjut bertanya di telepon, "Apakah kamu sudah menelepon polisi?"

Cheryl menjawab, "Kapten Zhou mengatakan bahwa dia akan tiba dalam lima menit. Direktur Chen, para pendemo ini sepertinya sudah direncanakan. Mereka memenuhi depan kantor dan belakangnya terlihat para reporter juga sudah tiba. Bahkan jika polisi datang, mereka akan kesulitan memaksa mereka. Selain itu para wartawan akan mengekspose kejadian ini dengan berita buruk. Saat mereka sudah pergi pun, orang-orang ini masih menuduh kita. Mereka menuduh bahwa robot RK Group memiliki kualitas tersembunyi dan menyinggung kerasahan masyarakat. Para dewan kini bertanya apakah konferensi pers diperlukan untuk mengklarifikasi …? "

"Jangan terburu-buru," Chen Yuhang meremas alisnya, dan tampaknya tidak menganggap masalah ini terlalu serius. Dia pun melanjutkan, "Biarkan para pengacara bekerja sesuai dengan prosedur seperti biasanya. Aku yakin mereka tidak ada bukti. Mereka hanya dibodohi oleh seseorang."

"Tapi direktur Chen, ini berdampak buruk pada perusahaan, terutama di Internet, jika netizen yang tidak tahu kebenarannya ikut terpengaruh, kita akan kehilangan kepercayaan terhadap konsumen."

"Cari beberapa penulis itu, cari melalui beberapa situs yang sering dikunjungi, dan cari terbitan berita Teknologi Huaxin. Kita akan membangun momentum khusus kepada perusahaan itu dengan adanya kejadian ini. Setelahnya jadwalkan konferensi pers untuk seminggu ke depan. Untuk hal-hal yang lain, biarkan Departemen Hukum mengurusnya."

Cheryl terdiam untuk sementara waktu, dan menjawab, "Baik, saya akan mulai membuat jadwalnya sekarang."

Setelah jeda yang lama, Cheryl berkata, "Direktur Chen, orang-orang ini tidak akan bisa berhenti untuk sementara waktu. Aku akan menyuruh pengawal membawa Mars untuk menjemputmu nanti?"

"Tidak perlu," Chen Yuhang berpikir sejenak dan berkata, "Aku tidak pergi ke perusahaan hari ini."

"Baik, Pak."

Dia mengakhiri panggilan, Chen Yuhang langsung melirik Gu Anbao yang masih menonton layar televisi.

Pada layar itu masih ditayangkan berbagai jenis robot yang dilemparkan atau dijatuhkan di tanah.Tanah ditutupi dengan bangkai logam, hanya saja tidak ada darah. Para pengacau pun semakin menarik perhatian orang dengan menyalakan api. Bensin yang disiramkan seakan telah menyelimuti kabel rongsokan, dan percikan api membuat kobaran api dari waktu ke waktu.

Tayangan itu memperlihatkan situasi yang kacau.

Jika itu tidak dihentikan oleh para petugas keamanan, orang-orang ini bahkan akan membuang semua puing-puing robot di tanah ke gedung RK Group.

Gu Anbao menatap layar dengan erat, sebaliknya Chen Yuhang hanya tampak diam saja.

Chen Yuhang menghela napas dalam hatinya, mengulurkan tangan dan dengan lembut menutupi matanya, "Jangan lihat!"

Gu Anbao menggigit bibirnya dengan erat, tidak berbicara atau bergerak.

Chen Yuhang mengambil remotenya dengan tangan yang lain dan mematikan televisi.

Gu Anbao menggeser langkahnya dan berbalik menutup wajah di depan dada Chen Yuhang. Tubuhnya kini sedikit gemetar, seperti burung yang tidak berdaya, sangat lemah.

Dia berpikir, dia masih terlalu polos, masih bodoh...

Apa yang orang-orang lakukan jauh lebih buruk daripada Xu Zhicheng yang merobek pakaiannya.