Melihat bahwa Ye Ming tidak bersikap mendominasi sama sekali dan malah agak tenang serta terlihat lucu, sikap hormat Yu Meng di dalam hati dengan cepat menghilang. Perasaannya itu segera digantikan dengan rasa iri, "Aku benar-benar iri pada Yuxi, bisa punya pacar tampan yang mencintainya."
Ye Ming tersenyum dan tanpa merespon pujian itu. Ia malah bertanya, "Apakah kalian sudah makan? Apa mau ke atas lagi?"
"Aku tidak mau ke atas lagi, sangat tidak menyenangkan." kata Yu Meng. Mengingat kejadian sebelumnya, di dalam hatinya jadi muncul konflik.
Ye Ming mengangkat alisnya sedikit dan menatap Yang Yuxi untuk menanyakan pendapatnya. Yang Yuxi juga menggelengkan kepala. Ia juga tidak berencana untuk naik. Ekspresi dan kata-kata teman sekelasnya membuatnya mual.
"Ada apa, apakah terjadi sesuatu?" Ye Ming bertanya sambil mengangkat alisnya. Ada ekspresi galak terkumpul di matanya, bahkan nada bicaranya menjadi dingin.
