"Ye Ming, lelaki itu sungguh menyebalkan. Di saat kelasmu dalam bahaya dan membutuhkan bantuannya, dia malah tidak muncul." Ding Qian mengeluh.
Hati Yang Yuxi masih bergetar ketir dengan sikap Ye Ming. Walau demikian, pandangannya yang redup dan lemah berangsur-angsur berubah menjadi fokus dan jelas kembali.
Walau sikap dingin Ye Ming membuatnya sangat sedih, tapi sekarang tidak ada waktu untuk terbuai dalam kesedihannya. Ya, Yang Yuxi memiliki masalah yang lebih penting untuk diurusnya.
'Yang Yuxi, kamu harus semangat! Kamu tidak boleh lesu. Kamu telah kehilangan cinta dan kekasihmu, lalu apakah kamu juga akan membiarkan kelasmu dibubarkan bahkan mimpimu menjadi guru yang baik juga tidak terwujud?' Yang Yuxi berpikir dalam hati.
Yang Yuxi mengingatkan dirinya untuk semangat lagi dan lagi, tapi ia tidak memiliki banyak motivasi di hatinya. Hal itu membuat ungkapan semangatnya itu menjadi lemah dan tidak meningkatkan semangatnya sama sekali.