Chereads / Pesona Pelayan Kesayangan / Chapter 3 - Pria Ini Sangat Berbahaya (3)

Chapter 3 - Pria Ini Sangat Berbahaya (3)

"Jangan...aku mohon padamu, lepaskanlah aku!" Yang Yuxi memohon namun tak kuasa menahan getaran tubuhnya di bawah kuasa pria itu. Sepertinya ada rasa panas yang menjalar di sekujur tubuh Yang Yuxi.

"Sudah terlambat untuk berhenti sekarang." Pria itu terengah-engah, dengan rakus dia mencicipi hidangan lezat di hadapannya. Gadis itu benar-benar telah berhasil menyalakan api iblisnya.

Tangan Yang Yuxi bergerak liar ke mana-mana. Tiba-tiba, dia berhasil meraih sesuatu dan langsung dilemparkan ke kepala pria itu tanpa melihatnya lagi. Namun, benda yang dilemparkan Yang Yuxi ringan dan hampir tak mempengaruhi pria itu. Benda yang dilemparnya ternyata adalah sebuah lukisan cat minyak. Yang Yuxi kemudian mengambil kesempatan untuk membebaskan dirinya saat gerakan pria itu terhambat. Dia naik ke atas tangga kayu yang melingkar dengan panik.

Pria itu menatap lukisan minyaknya yang jatuh ke bawah dan tatapan matanya jadi semakin dingin. Lukisan minyak itu dibeli olehnya dengan harga yang sangat mahal. Jika dihitung, harga semua barang yang telah dihancurkan Yang Yuxi pun tak sepadan dengan lukisan minyak itu.

"Hehe..." Pria itu tertawa mengejek, namun terkesan menyeramkan. Kemudian dia bergegas menaiki tangga menyusul Yang Yuxi dengan penuh amarah.

Di lantai tiga, di dalam kamar tidur, Yang Yuxi dihadang oleh pria itu.

"Katanya bukan akting, tapi malah menggiringku ke kamar tidur." Pria itu mencibir. Tiba-tiba dia mendorong pintu hingga terbuka dan mendorong Yang Yuxi masuk ke dalam.

"Pergilah! Jangan mendekat, pergilah..." Sekarang Yang Yuxi terjebak di kamar tidur. Jantungnya bagaikan jatuh ke lembah yang dalam. Tubuh gadis itu pun menjadi dingin karena ketakutan. Dia perlahan-lahan melangkah mundur ke belakang.

"Jika kamu benar-benar tidak mau melakukannya, silakan lompat keluar dari jendela saja. Dengan ketinggian tiga lantai seperti ini, 80 persen kemungkinan kamu bisa mati di tempat…" Suara pria itu dingin bagaikan suara iblis dari neraka.

Yang Yuxi melirik ke luar jendela dengan sedikit ragu-ragu. Dia tidak takut mati, tetapi masih banyak hal yang harus dilakukan dalam hidupnya. Cita-citanya saja belum tercapai, untuk mati sia-sia seperti itu, hati Yang Yuxi sungguh tidak rela.

Melihat keraguan di mata Yang Yuxi, pria itu pun tertawa mengejek. Dia berjalan maju untuk menangkap gadis yang kini telah terjebak itu. Dia lalu melempar tubuh Yang Yuxi ke atas ranjang dan langsung menyibak roknya ke atas. Kemudian dia menekan tubuhnya di atas Yang Yuxi.

"Jangan… dasar kriminal! Hukum akan membuatmu di penjara." Yang Yuxi memohon dengan putus asa. Bahkan dia mencoba menggunakan hukum untuk menghentikan pria di atasnya.

Pria itu tersenyum mencemooh dan tidak menggubris kata-kata Yang Yuxi, seolah hukum tidak ada arti baginya. Jika hukum benar-benar dapat membuatnya di penjara, dia tidak akan melarikan diri karena sudah sangat terangsang. Pria itu tidak mungkin untuk berhenti pada saat kritis seperti ini.

"Apa yang harus aku lakukan? Pria ini pasti tidak akan melepaskanku?" 

Yang Yuxi yang tertekan di bawah tubuh pria itu merasakan malapetaka semakin mendekat. Ketakutan dalam dirinya membuat gadis itu dengan cepat mengubah pikirannya.

Bajingan ini memiliki tubuh yang kuat dan lincah. Dia dapat dengan mudah memelukku bahkan menggunakan satu tangan. Meskipun memberontak, aku pasti tidak akan bisa lepas, tapi malah akan lebih dipermalukan. Apa yang harus aku lakukan? Memberontak percuma, mengemis pun tidak berguna. Apakah aku harus terima dinodai oleh bajingan ini? Tidak, tentu saja tidak! Aku harus menemukan cara yang tepat. Aku harus kabur keluar. Kalau aku tidak bisa menandingi kekuatannya, mungkin cara yang tepat adalah dengan menipunya. Tapi bagaimana cara menipu pria ini? Yang Yuxi berpikir dengan cepat. Pria itu berulang kali menuduhnya sedang berakting, bagaimana jika… tiba-tiba muncul ide cemerlang di dalam benaknya.

"Kamu sudah menyakitiku." Yang Yuxi tiba-tiba menyerah. Jantungnya berdegup kencang dan dia berusaha menahan mual mendengar suaranya yang menjadi lembut. 

"Jadi, aktingmu sudah selesai?" Pria itu tertawa dingin. 

"Tidak ada pertunjukan lagi. Kamu begitu kuat, bagaimana mungkin aku bisa menandingimu?" Yang Yuxi berkata, "Maukah kamu melepaskanku? Posisi seperti ini sangat tidak nyaman."