Ye Zhan berkata dengan acuh tak acuh, kemudian memalingkan muka dari Qin Si. Walau begitu, ia tentu saja memperhatikan perubahan ekspresi Qin Si dari sudut matanya.
Menurut spekulasinya, kata-kata yang mematikan dengan mengungkit keselamatan putranya itu bisa membuat Qin Si patuh dengannya walau tidak bersedia. Ye Zhan sangat yakin hal itu akan berhasil karena sudah berkali-kali mencobanya.
Sayangnya, itu tidak mutlak. Trik kata-kata mematikan ini telah kehilangan keefektifannya. Qin Si tampaknya bertekad untuk tidak mau menjadi orang jahat.
Setelah mendengar kata-kata Ye Zhan, ekspresinya dengan cepat berubah kembali. Qin Si hanya meluruskan lehernya dan membalas pernyataannya.
"Pokoknya aku tidak akan memisahkan mereka. Lihat saja, apa yang kamu bisa! Lagi pula, anakku bukan milikku sendiri. Aku punya bagianku dan kamu punya bagianmu…,"
