Zou Xiaomi baru saja memasak makanan di apartemen Lu Changping, tapi sayangnya dia lebih dulu ketakutan dan pergi tanpa sempat memakannya, maka dari itu sekarang perutnya terasa sangat lapar. Untungnya, masih ada sayuran di lemari es, jadi dia dengan cepat mengeluarkannya untuk membuat beberapa hidangan sederhana.
Teringat Ye Chaoyang hanya mengonsumsi daging dan tidak suka makan sayur, dia juga membuat sup bakso sayur. Kemudian, dia memotong sayuran dan daging bersama-sama. Dengan cara ini, ada daging dan sayuran akan ada dalam satu masakan, jadi dia tidak perlu takut pria itu tidak akan memakannya. Karena jika hanya makan daging, akan menyebabkan kekurangan vitamin.
Tiga bahan yang tersisa adalah potongan kentang goreng, iga beras ketan dan potongan daging goreng. Hidangan itu penuh dengan warna dan juga kaya rasa sehingga tidak hanya memuaskan kebiasaan Ye Chaoyang yang suka makan daging, tetapi juga merupakan masakan kombinasi antara daging dan sayuran.
Begitu hidangan muncul, Ye Chaoyang segera makan dengan sumpit seolah-olah dia sudah menahan lapar selama beberapa hari. Untungnya, Zou Xiaomi selalu cuek dan tidak peduli. Melihat pria itu makan dengan lahap, akhirnya juga membuat nafsu makannya meningkat. Karena sangat lapar, keduanya menghabiskan hidangan yang ada di meja makan dengan cepat.
Setelah itu, Zou Xiaomi pergi untuk mencuci mangkuk, sementara Ye Chaoyang mengelus perutnya dan duduk di sofa untuk minum teh, membiarkan makanan tercerna. Sementara menunggu gadis itu untuk mencuci alat makan, dia pun mengeluarkan buku pelajaran.
Ye Chaoyang dan Zou Xiaomi kemudian melanjutkan materi yang sudah di bahas kemarin. Tetapi hari ini, gadis itu tidak bisa fokus seperti kemarin karena dia memikirkan sesuatu. Setelah mengajukan dua pertanyaan berturut-turut dan tidak ada jawaban dari Zou Xiaomi, tutornya itu menutup buku dan meletakkannya di atas meja. Lalu, dia menatap muridnya dengan mata bersinar cerah dan bertanya, "Katakan padaku, apa yang sudah terjadi hingga membuatmu begitu linglung?"
"Maaf, aku sedang tidak sehat hari ini," ucap Zou Xiaomi.
Ye Chaoyang tersenyum, menggelengkan kepalanya dan berkata, "Jika kamu tidak belajar apa yang seharusnya kamu pelajari selama les berlangsung, kamu akan rugi. Tentu saja, kamu kan tidak mengeluarkan uang sendiri, jadi mungkin kamu tidak akan merasa susah."
Ye Chaoyang mengetahui hubungan antara Zou Xiaomi dan Gu Zijun sejak awal. Menurut pendapatnya, putra ketiga keluarga Gu tersebut seharusnya bersama dengan gadis muda yang terkenal dan kaya, bukan malah memilih Zou Xiaomi. Gadis itu tidak cocok menjadi menantu di keluarga kaya karena bisa memasak makanan yang sangat lezat.
"Aku mengerti, tapi kamu banyak bicara juga ya. Apa yang aku buang adalah waktuku sendiri, sayangnya, aku tetap tidak bisa berkonsentrasi hari ini," kata Zou Xiaomi dengan sedikit kecewa.
"Apa yang membuatmu sangat cemas? Bisakah kamu memberitahuku? Mungkin… Mungkin aku bisa membantumu," ujar Ye Chaoyang.
"Um… Sebenarnya… Tidak ada apa-apa," jawab Zou Xiaomi. "Hari ini, izinkan aku mengajukan pertanyaan terlebih dahulu. Bagaimana sikapmu jika kamu sedang melakukan pengakuan cinta?"
"Pengakuan cinta?" Ye Chaoyang mengangkat alisnya, membuatnya terlihat indah dengan lengkungan yang bagus. Setelah beberapa saat, dia mulai terkekeh dan berkata, "Aku tidak menyangka kamu khawatir tentang hal semacam ini. Ternyata kamu sangat mudah untuk terganggu oleh hal seperti itu ya. Bagaimana itu dilakukan? Hmm… Itu tergantung pada siapa kamu. Orang-orang yang kamu sukai itulah yang seharusnya bahagia, baik orang-orang yang kamu sukai menolaknya atau tidak, tidak ada yang perlu dipermasalahkan."
"Kedengarannya sangat mudah untuk dilakukan, mana mungkin sesederhana itu." Ketika Zou Xiaomi mendengar ini, seluruh anggota tubuhnya menyusut dan dia menutup mulutnya untuk meratap.