Chereads / Cinta Itu Candu / Chapter 51 - Tidak Bahagia Dengan Pernikahan

Chapter 51 - Tidak Bahagia Dengan Pernikahan

Meskipun Ajie merasa kesal dengan kebersamaan Gu Zijun dan Zou Xiaomi, namun dia tetaplah fotografer yang sangat profesional sehingga tetap menyelesaikan sesi foto dengan baik. Foto diambil dalam beberapa kali jepretan, meskipun Zou Xiaomi adalah orang awam yang tidak memahami dunia fotografi, namun dia merasa Ajie memanglah orang yang sangat berkomitmen dalam melakukan tugasnya. Gadis itu memperagakan beberapa pose indah sesuai dengan apa yang diperintahkan sang fotografer.

Sayangnya, Gu Zijun dan Zou Xiaomi hanya mengambil foto dalam dua set pakaian karena pria itu menolak untuk melanjutkannya. Sementara itu, Zou Xiaomi tidak mengatakan apa-apa dan hanya menuruti perintahnya.

Namun, Ajie tampak tidak senang dan bergumam, "Kenapa kalian tidak menyelesaikan sampai akhir? Hasilnya sangat bagus, apalagi kalian berdua dalam kondisi yang baik hari ini. Ambil lah foto dalam semua set pakaian sekaligus, kalian bisa menyimpannya dan tidak lagi menggangguku lain kali."

"Tidak usah, dua setelan ini sudah cukup kok. Aku ingin mendapatkan hasil fotonya sesegera mungkin, jadi tidak perlu melakukan pengambilan foto terlalu banyak. Lima hari lagi adalah hari pernikahanku. Foto itu sudah cukup untuk diletakkan di lobi dan pintu masuk, tutur Gu Zijun.

Zou Xiaomi terkejut mendengar perkataan itu dan buru-buru menatap Gu Zijun. Tak hanya gadis itu, Ajie juga terpana dan menatapnya. Beberapa saat kemudian, dia berkata, "Foto pernikahan sama pentingnya dengan akta pernikahan. Setiap gadis ingin memiliki foto pernikahan yang paling sempurna dan indah. Bagaimana kamu bisa menyepelekannya? Kamu terlihat sangat tidak sopan dan tidak menyenangkan pengantin wanitanya."

"Ya, setuju." Zou Xiaomi pertama kalinya merasa bahwa perkataan Ajie masuk akal. Dia menganggukkan kepalanya ke arah Gu Zijun dengan penuh kesungguhan.

Gu Zijun memandangi Ajie dan Zou Xiaomi secara bergantian dengan heran, lalu menjelaskan dengan santai, "Aku tidak punya banyak waktu untuk melakukan hal-hal yang tidak berguna. Kamu dapat menyelesaikan dua kelompok foto yang aku inginkan sesegera mungkin. Aku tidak peduli walaupun kamu memiliki banyak waktu untuk melakukan pengambilan foto karena aku merasa foto yang diambil sudah cukup."

Mendengar hal itu, Ajie terdiam sejenak. Sebagai seorang fotografer, dia benar-benar marah pada penghinaan Gu Zijun untuk foto. Seketika, bibirnya sedikit naik sambil memandang Gu Zijun dan Zou Xiaomi. Dia tersenyum aneh dan berkata, "Gu Zijun, sebenarnya kamu tidak bahagia dengan pernikahan ini! Jika tidak, mengapa kamu tidak memperhatikan pengantin wanita dan juga perasaannya?"

Zou Xiaomi terdiam, tiba-tiba dia merasa bahwa Ajie sangat menyebalkan, walaupun pria itu sangat tampan.

"Ajie, tidak masalah apakah aku bahagia dengan pernikahan ini atau tidak, yang terpenting adalah aku akan segera menikah." Gu Zijun mengucapkan kata demi kata sembari menatap Ajie.

Wajah Ajie tiba-tiba tampak masam, alisnya berkerut dan memandang Gu Zijun dengan marah. Tampaknya ada banyak hal yang ingin dia katakan, tetapi pada akhirnya dia tidak mengatakan apa-apa.

Kemudian, Gu Zijun pun membawa Zou Xiaomi pergi. Sebelum pergi, gadis itu menoleh ke belakang untuk melihat Ajie yang benar-benar tampak merasa sedih saat ini. Dia semakin yakin bahwa pasti ada sesuatu di antara kedua pria tersebut.

Setelah naik ke dalam mobil, Zou Xiaomi memandangi wajah tampan Gu Zijun yang berada di sampingnya. Dia mengerutkan bibirnya dan kembali bertanya dengan penuh rasa ingin tahu, "Kamu dan Ajie itu, benar-benar tidak ada apa-apa? Jangan bohong padaku, itu benar-benar terlihat aneh."

"Kamu sangat pintar ya, tidak bodoh. Kamu benar, memang ada beberapa masalah antara aku dan dia." Kali ini, Gu Zijun tidak melarikan diri, tetapi berkata dengan santai.

Jantung Zou Xiaomi tiba-tiba berdetak kencang. Dia menoleh dengan keras hingga hampir jatuh di wajah Gu Zijun. Dia bertanya dengan rasa ingin tahu, "Apa masalahnya? Katakan, katakan padaku sekarang?"

"Aku tidak bisa memberitahumu soal itu, tapi yang jelas bukan masalah yang kamu pikirkan." Gu Zijun tiba-tiba menundukkan kepalanya dan menatap mata Zou Xiaomi yang besar dan jernih.