Rong Yan keluar dari kamar mandi dan kebetulan melihat Luo Anning duduk di sofa. Dia menatapnya sejenak lalu akhirnya memalingkan mukanya.
Rong Yan berjalan menuju cermin besar dan mulai mengenakan dasinya. Luo Anning memeluknya dari belakang, membuat tubuh Rong Yan menjadi kaku.
Luo Anning memeluk pinggang Rong Yan dan membenamkan wajahnya di pundaknya yang lebar. Ia berkata, "Rong Yan, jangan marah, ya?"
"Apakah kau peduli apakah aku marah atau tidak?" Rong Yan melepaskan tangan Luo Anning dan kembali mengikat dasinya.
Luo Anning menatap tangannya, dan perhatiannya sedikit teralihkan. Tapi setelah itu dia tersenyum, berjalan ke depan Rong Yan dan membantu mengikatkan dasinya.
"Jika aku tidak peduli, aku tidak akan menunggumu di sini," kata Luo Anning sambil merapikan dasi dan baju Rong Yan.
Rong Yan mendengus dan berkata dengan ekspresi sedih, "Aku butuh penjelasan."