Lu Momo tertegun sejenak. Setelah tersadar kembali, dia pun menyahut "Anning, beraninya kau mengejekku!"
Sepasang sahabat karib itu asyik mengobrol dan tertawa hingga meramaikan ruang bangsal.
Bangsal Luo Anning adalah bangsal VIP superior. Di samping tempat tidur pasien, ada tempat tidur kecil untuk kerabat yang menjaga pasien, jadi mereka dapat beristirahat.
Sekarang sudah tengah malam, dan Lu Momo sudah tertidur lelap. Sesekali mulutnya bergerak-gerak, mungkin dia sedang memimpikan makanan lezat.
Namun, Luo Anning tidak mengantuk sama sekali. Dia memandang langit-langit ruangan dan merasa bingung.
Sebenarnya, waktu itu dia punya beberapa cara untuk menolak permintaan Kakek Rong untuk menemani Rong Yan melakukan perjalanan bisnis ke Inggris.
Namun, akhirnya dia tidak menolak permintaan Kakek Rong dan tetap berangkat ke Inggris.
