Chereads / Mata Hantu Istriku / Chapter 43 - Apa Yang Disukai Tuan Zhong, Aku Juga Suka

Chapter 43 - Apa Yang Disukai Tuan Zhong, Aku Juga Suka

Setelah memberitahu Liu Hao dugaannya, Liu Hao berniat mengantarkan Xue Miaomiao kembali ke sekolah tapi dia malah menolaknya dan meminta Liu Hao untuk benar-benar menggunakan waktunya melanjutkan penyelidikan.

Xue Miaomiao naik bis kembali ke sekolah.

Di gerbang sekolah Xue Miaomiao bertemu dengan Chen Juan yang mengenakan sepatu kanvas, celana jeans, dan jaket berwarna abu-abu. Orang yang tidak mengenalnya pasti akan mengira Chen Juan adalah seorang laki-laki yang tampan dan pendiam.

"Juan~" panggil Xue Miaomiao dengan nada hangat sambil menghampirinya.

Chen Juan melihat Xue Miaomiao tapi dia mengacuhkannya dan berjalan masuk ke sekolah.

Xue Miaomiao merasa ada yang aneh dengan Chen Juan. Dia terlihat sedang tidak senang hati, selain itu wajahnya juga tidak terlihat begitu baik. Xue Miaomiao menghampiri Chen Juan dan menggandeng tangannya, Chen Juan berusaha melepaskan tangannya tapi tidak berhasil.

"Juan, apa kamu sedang ada masalah? Aku akan mentraktirmu makan hot pot, makan makanan lezat bisa membuat suasana hati menjadi lebih baik."

Chen Juan melihat ke arah Xue Miaomiao dan berkata, "Itu kamu, karena kamu suka makan."

"Iya iya iya, aku memang tukang makan, jadi aku mohon temani aku makan ya? Ya? Bukankah kamu bilang jika aku sudah sembuh aku boleh makan apapun?"

Tanpa basa basi Xue Miaomiao segera membawa Chen Juan pergi ke sebuah restoran. Sebenarnya Chen Juan sedang kesal kepada Xue Miaomiao karena saat hari ini dia pergi ke rumah sakit ternyata Xue Miaomiao sudah pulang. Namun tentu saja Chen Juan tidak bisa mengatakan hal itu kepada Xue Miaomiao.

Di dekat sekolah mereka ada sebuah restoran enak, Xue Miaomiao mengetahui tempat ini bahkan sebelum mendaftar masuk ke sekolahnya. Sebelum masuk ke sekolah ini, Xue Miaomiao sudah mencari informasi tentang restoran enak di sekitar sekolahnya.

"Aku sudah merasa lapar beberapa hari ini, akhirnya aku bisa makan enak." kata Xue Miaomiao sambil membayangkan sedang memakan sepotong daging yang begitu lezat.

Di luar restoran ada sebuah mobil mewah yang berhenti dan membuat seluruh siswa berbisik-bisik.

Xue Miaomiao tidak tertarik dengan mobil mewah itu, dia hanya memperhatikan restoran itu. Dia bahkan tidak melihat siapa orang yang sedang berdiri di sebelah mobil mewah tersebut sampai orang itu memanggilnya.

"Nona Xue." panggil Jiang Yu, tapi Xue Miaomiao tidak menoleh. Jiang Yu berpikir, 'Apa dia sengaja tidak menoleh?' kemudian ia berjalan menghampiri Xue Miaomiao.

"Kak Jiang Yu~ " sapa Xue Miaomiao lalu melepaskan tangan Chen Juan dan melanjutkan perkataannya, "Apa tuan Zhong menyuruh kakak datang kemari? Aku jadi tidak enak melihat tuan Zhong begitu memperhatikan aku."

Jiang Yu tidak percaya mendengar ucapan Xue Miaomiao yang begitu percaya diri, di sana cukup ramai banyak orang lalu lalang. Tanpa menanggapi perkataan Xue Miaomiao, Jiang Yu membuka pintu mobil untuk Xue Miaomiao dan menyampaikan maksud kedatangannya, "Tuan Zhong mencari nona karena ada yang ingin dibicarakan."

"Kenapa tidak bilang dari tadi?! Kau tahu aku tidak akan membiarkan tuan Zhong menunggu lama!" kata Xue Miaomiao tergesa-gesa lalu segera masuk ke dalam mobil. Dalam sekejap ia sudah mengenakan sabuk pengaman lalu melihat ke arah Chen Juan dan berkata, "Juan maaf ya, tuan Zhong mencariku nanti saat kembali aku akan membawamu ke restoran untuk makan bersama."

"Tidak perlu." balas Chen Juan dengan nada dingin lalu membuang muka dan berjalan pergi.

Xue Miaomiao hanya bisa melihat bayangan Chen Juan yang berjalan menjauh.

"Sepertinya kamu sudah membuat temanmu marah." kata Jiang Yu sambil menyalakan mesin mobil.

"Sifatnya memang seperti itu, dia tidak mungkin marah kepadaku. Saat kembali aku akan membelikannya makanan yang enak."

Jiang Yu tidak dapat menahan diri untuk tertawa dan berkata, "Xue Miaomiao, tidak semua orang sama sepertimu."

"Yang penting aku punya cara untuk membuatnya tidak kesal lagi denganku." jawab Xue Miaomiao sambil mengangkat alisnya meyakinkan Jiang Yu bahwa cara itu akan berhasil.

Akhirnya mereka sampai di sebuah restoran mewah, dimana menu utama restoran ini adalah makanan khas kampung halaman Xue Miaomiao.

Xue Miaomiao mengikuti Jiang Yu berjalan masuk ke dalam restoran itu, jantungnya berdebar dengan kencang memikirkan Zhong Haotian yang mempedulikannya.

"Xue Miaomiao apa kamu tahu kenapa tuan Zhong memanggilmu kemari?" tanya Jiang Yu saat akan tiba di tempat Zhong Haotian menunggu.

Xue Miaomiao tersenyum dengan percaya diri dan menjawab, "Tentu saja karena masalah Sangren bukan?"

'Gadis ini memang pintar.' gumam Jiang Yu dalam hati sambil membukakan pintu.

Zhong Haotian sudah berada di dalam ruangan tapi tidak terlihat sedang menunggu tamu karena dia sudah mulai makan seorang diri.

"Tuan Zhong, Xue Miaomiao sudah datang~"

Sapa Xue Miaomiao dengan hangat lalu duduk di seberang Zhong Haotian.

Xue Miaomiao melihat makanan yang tersaji di atas meja dan berkata dalam hati, 'Ini semua adalah makanan kesukaanku dan sudah lama aku tidak memakannya, melihat semua ini membuatku ingin segera melahapnya.'

Zhong Haotian mengangkat kepalanya lalu melihat ke arah Xue Miaomiao yang sedang tersenyum manis.

"Aku tahu namamu, tidak perlu setiap kali kita bertemu memperkenalkan diri."

Suara Zhong Haotian dingin dan datar, tapi Xue Miaomiao senang mendengar suaranya. Lalu Xue Miaomiao berkata, "Aku sangat senang tuan Zhong hafal dengan namaku terlebih lagi memesan seluruh makanan kesukaanku. Tuan Zhong memang yang terbaik, aku jadi semakin suka."

Mendengar perkataan Xue Miaomiao membuat Zhong Haotian mengerutkan alisnya sambil melihat ke wajah Xue Miaomiao yang bulat sedang tersenyum gembira. Zhong Haotian tidak bisa berkata apa-apa, dia hanya diam saja. 'Ini pertama kalinya aku bertemu dengan gadis seperti dirinya yang selalu menyukai segala hal.' pikir Zhong Haotian dalam hati.

Xue Miaomiao yang sudah kelaparan sejak tadi segera mengambil sumpit sambil berkata, "Tuan Zhong kita bicara setelah makan saja ya, aku memiliki banyak waktu. Seharian ini aku sangat lelah berjalan kesana kemari."

Tanpa menunggu jawaban Zhong Haotian, Xue Miaomiao mulai melahap makanan yang ada di depannya.

'Bagaimana bisa ada gadis seperti dirinya?!' pikir Zhong Haotian dalam hati. Zhong Haotian bahkan sampai lupa melanjutkan makannya karena dia terlalu terkesima melihat pemandangan di depannya.

Xue Miaomiao yang sedang akan memasukkan makanan dalam mulutnya tiba-tiba mengangkat kepalanya dan melihat Zhong Haotian sedang melihat ke arahnya. Menyadari hal itu Xue Miaomiao memasukkan makanan ke dalam mulutnya secara perlahan seperti sedang kebingungan.

"Tuan Zhong semoga anda tidak terganggu. Aku biasanya tidak makan sebanyak ini. Hanya saja aku sudah kelaparan sejak beberapa hari yang lalu jadi aku makan sebanyak ini."

"Aku ingat kemarin aku meminta Jiang Yu untuk mengantarkanmu makanan."

"Itu.. sebelum selesai memakannya teman asramaku mengambilnya, dia bilang orang yang sedang sakit tidak boleh makan makanan yang berminyak. Dia hanya mengijinkan aku makan bubur, karena itu aku sangat kelaparan."

"Tapi pagi ini Liu Hao bilang ia mentraktirmu makan 2 mangkuk mie."

"..."

'Kak Hao benar-benar, kenapa dia suka bicara sembarangan dengan Zhong Haotian?! Dia benar-benar merusak citraku di depan Zhong Haotian!'

Xue Miaomao menjadi kaku dan canggung lalu menjawab, "Kak Hao hanya sembarangan bicara, aku hanya makan 1 mangkuk. Kak Hao yang memesan 2 mangkuk tapi tidak bisa menghabiskannya dan aku hanya membantunya menghabiskan sisa di mangkuknya karena tidak ingin membuang-buang makanan."

Setelah selesai bicara Xue Miaomiao langsung menunduk, tidak berani melihat wajah Zhong Haotian dan melanjutkan makannya.

'Apa yang dikatakan Liu Hao benar, gadis ini jika berbohong tidak akan mengedipkan matanya dan berubah menjadi serius.' kata Zhong Haotian dalam hati.

Zhong Haotian sudah tidak tertarik melanjutkan makannya dia hanya duduk bersandar sambil mengamati Xue Miaomiao yang sedang makan. 'Wajahnya yang serius sangat lucu.' pikir Zhong Haotian dalam hati.

Setelah merasa kenyang Xue Miaomiao memeluk perutnya dengan puas lalu melihat ke arah Zhong Haotian sambil tersenyum.

"Tuan Zhong memang baik hati. Seluruh makanan ini adalah makanan kesukaanku dan sudah lama aku tidak makan makanan ini."

Zhong Haotian tertegun mendengar perkataan Xue Miaomiao lalu melihat ke arahnya dan berkata, "Xue Miaomiao sejujurnya tidak ada makanan yang tidak kamu suka kan? Lagi pula semua yang aku pesan adalah makanan kesukaanku."

"Apa yang tuan Zhong suka aku juga suka. Aku sudah mengingat semua makanan ini, saat kembali ke sekolah aku akan belajar memasak masakan-masakan ini untuk tuan Zhong!"