Tuan Bai tidak ingin basa-basi dengan Bian Yun, lalu dia langsung mengatakan apa yang ingin ditanyakan, "Aku dengar dari Bai Ziyuan, kalian sudah menangkap pedagang orang yang bernama Ye Jian ya? Dia adalah penyelamat hidup keluargaku, dia tidak mungkin melakukan hal seperti itu."
"Tuan Bai, dia penyelamat hidup keluargamu?" tanya Bian Yun, dia tidak menyangka kalau wanita berwajah buruk itu adalah penyelamat hidup bagi keluarga Bai, membuatnya sangat terkejut ketika mendengar itu. Lalu dia bertanya dengan segera, "Kapan hal itu terjadi?"
"Dia lewat ke Kota Jia Ding untuk pergi ke Kota Jing, ketika lewat di sana saat itu dia bertemu Bai Ziyuan dan menyelamatkannya. Kemarin, tiba-tiba aku menderita sakit yang aneh, jika bukan karena dia, takutnya aku sudah tidak ada lagi di dunia ini." kata Tuan Bai menjelaskan.
Bian Yun terlihat diam sejenak setelah mendengar ucapan Tuan Bai, membuatnya berpikir lebih positif mengenai wanita itu. Karena, banyak sekali orang yang masuk ke gedung pengadilan dan mencari alasan untuk membela dirinya. Mereka takut kalau dirinya diputuskan sebagai terdakwa, sehingga setiap harinya mereka pasti akan berteriak kalau mereka itu difitnah. Tapi anehnya, dia tidak pernah melihat gadis seperti Ye Jian membela dirinya sendiri, bahkan dia cukup dingin dan sedikit menakutkan.
"Tuan Bai kamu tenang saja, aku pasti akan mencari bukti, untuk membuktikan bahwa bukan Nona Ye yang melakukannya!" kata Bian Yu, suaranya sedikit pelan, namun tidak terdengar sedikitpun keraguan di dalamnya. Saat itu kedua tatapannya memperlihatkan keteguhan di dalam ucapannya.
Sebenarnya Bian Yun juga sudah mulai menyelidiki, tentang hilangnya seorang anak yang pertama dulu. Walaupun buktinya tidak cukup lengkap, tapi dia sangat yakin kalau pelakunya adalah warga Jia Ding. Karena tidak ditemukan sedikitpun kekurangan atau jejak yang tertinggal, tapi dia yakin kalau hanya orang yang tahu dan paham tentang pintu dan jalan kota ini, hanya dia yang bisa melakukan hal itu.
"Dua hari di malam hari yang lalu, Ye Jian baru sampai ke Kota Jia Ding, jadi waktunya tidak cocok. Walaupun seandainya dia sudah mengawasi sekitarnya, tapi tidak mungkin juga dia bisa menentukan jalan untuk melarikan diri sesempurna itu." kata Bian Yu menjelaskan kepada Tuan Bai.
Mendengar ucapan Bian Yun, Tuan Bai pun mengangguk-anggukkan kepalanya, "Bawalah aku untuk bertemu dengan Hakim Yang!" katanya.
Bian Yun menganggukkan kepalanya, kemudian mengantar Tuan Bai masuk ke dalam ruangan. Ketika sampai di luar ruang kerja Hakim Yang, dia pun langsung mengetuk pintu ruangan itu, "Pak Hakim, Tuan Bai datang berkunjung." katanya.
Saat itu, Hakim Yang sedang berlatih menulis kaligrafi China, namun setelah mendengar ucapan Bian Yun, dia langsung meletakkan kuasnya. Dia tahu, kalau Tuan Bai pasti akan mencarinya, tapi dia tidak menyangka kalau bisa secepat ini. Hal itu membuatnya berpikir, kalau sepertinya wanita itu memang tamu penting untuk keluarga Bai.
Bian Yun membuka pintu tersebut, lalu meminta Tuan Bai untuk masuk, kemudian dia juga ikut masuk ke dalam ruang kerja.
"Tuan Bai." sapa Hakim Yang menjemput kedatangan Tuan Bai dari ruang kerja, lalu dia menunjuk ke bangku sebelahnya sambil berkata, "Silahkan duduk."
"Hakim Yang, sepertinya kamu tahu maksud kedatanganku, aku harap karena hubungan dekat kita ini kamu bisa untuk membuat Nona Ye menjadi tahanan rumah?" kata Tuan Bai langsung berterus terang mengatakan maksud dan tujuannya.
"Tuan Bai pasti tahu mengenai teori, tidak peduli siapapun itu, bahkan pangeran sekalipun. Jika memang dia bersalah, maka dia harus dihukum juga seperti warga yang lainnya. Aku tahu, bahwa Tuan Bai mengerti dengan jelas kan!" kata Hakim Yang menolak permintaan Tuan Bai secara halus.
Lalu, karena melihat Tuan Bai yang resah, akhirnya Hakim Yang mengatakan sesuatu sambil berbisik, "Tuan Bai tenang saja, kami di sini tidak akan menyulitkannya. Nona Ye hanyalah tersangka, tapi bukan terdakwa, jika hatimu masih belum bisa tenang, kamu bisa menjenguknya di sel tahanan."
Setelah Tuan Bai mendengar ucapan Hakim Yang, Tuan Bai pun langsung berdiri, dan meletakkan tangannya ke depan, "Kalau begitu, maaf sudah merepotkan Hakim Yang, ayo kita pergi mengunjunginya!" katanya.
Terlihat ada tiga orang yang baru saja keluar dari ruang kerja, lalu mereka menuju ke sel penjara. Namun, ketika baru sampai pintu mereka melihat Bai Ziyuan yang sedang cekcok dengan sipir penjara, tampak seperti akan berkelahi.
"Hentikan!" kata Bian Yun dengan keras.
Bai Ziyuan dan sipir penjara menoleh dan melihat Hakim Yang, membuat mereka berhenti, dan menundukkan kepalanya.
"Apa yang sedang kalian lakukan?!" tanya Bian Yun kemudian.
"Mohon izin membalas pertanyaan Kepala Polisi Bian, Tuan Muda Bai memaksa masuk ke dalam sel penjara, jadi kami berdua hanya ingin melarangnya, maka dari itu sampai terjadi hal seperti ini." kata sipir penjara, dengan segera dia menjelaskan apa yang terjadi. Terlihat jelas, kalau sipir penjara itu takut disalahkan oleh Kepala Polisi Bian dan Hakim Yang.
"Ziyuan!" kata Tuan Bai ketika melihat Bai Ziyuan, lalu dia langsung menarik napas dan menghembuskannya. Kemudian dengan serius, dia berkata kepada Bai Ziyuan, "Bukannya aku menyuruhmu istirahat di rumah ya?"
"Ayah, mana mungkin aku bisa diam dan hanya duduk saja!" kata Bai Ziyuan, kemudian dia langsung berhenti. Saat ini, wajahnya terlihat sangat panik...