Aku terpana di tempat yang sama, melihat ke belakang ke arah Raja Neraka yang semakin menjauh sembari tertegun.
Aku tidak bisa memahami kerumitan di matanya.
Di telingaku, ada banyak suara yang membuatku kembali ke pikiranku.
"Ckck, sepertinya rumor tidak bisa dianggap serius. Jelas dia sangat cantik, tapi dia harus menutupi wajahnya."
"Ya, bagaimana mungkin wanita yang disukai Yang Mulia jelek?"
Aku membelai wajahku dengan napas lega.
Bahkan, pagi ini, ruam di wajahku telah mereda, tapi aku telah terbiasa memakai cadar untuk menutupi wajah.
Tapi tanpa diduga, aku telah dipermalukan di depan umum oleh putri palsu itu.
Dan sejak saat itu, aku percaya bahwa tidak ada yang akan mempertanyakan penampilanku lagi.
Hari itu, dengan bantuan tentara Yin, sekelompok pengawal kerajaan duyung menangkap pangeran palsu yang hendak melarikan diri.