Yu Dai menyentuh giok tersebut dengan perasaan linglung. Ia menyentuh pola samar yang berada di belakang giok tersebut. Dari pantulan cahaya berwarna biru yang berasal dari giok biru tersebut, ia samar-samar, dapat melihat kata yang bertuliskan "Qing Ling" pada giok tersebut.
Jari Yu Dai akhirnya berhenti bergerak saat melihat tulisan Qing Ling, itu berarti giok ini adalah milik Lan Qingling.
Yu Dai mengingat kembali apa yang dikatakan Lan Qingling sebelumnya. Lan Qingling mengatakan bahwa pecahan giok tersebut berasal dari perhiasan giok milik Lan Junhao, dan Lan Qingling tidak ingin Yu Dai menyimpannya.
"Tuan Kecil, simpanlah perhiasan giok ini. Meskipun kemampuan perhiasan giok ini tidak sebanding denganku, tetapi giok itu merupakan jimat yang bagus." Yu Dai terdiam dan suara Xiao Jin muncul di dalam benaknya dengan nada yang membujuk. "Hantu yang menyebalkan itu telah membuat Tuan Kecil menjadi marah, jadi pakailah perhiasan giok ini agar ia mau bertobat!"
Yu Dai merasa sedikit malu dan ia pun berkata pada Xiao Jin, "Ini merupakan pusaka milik keluarganya, jadi tidak bisa diambil dengan seenaknya. Sudahlah, dia itu hantu, jadi aku masih memaafkannya dan tidak akan menaruh dendam padanya."
Setelah itu, Yu Dai keluar dari kamar sambil memegang giok tersebut, dan berjalan menuju ke kamar Lan Qingling. Lalu Yu Dai mengetuk pintu dan berkata, "Lan Qingling, apakah kamu ada di dalam?"
Pintu akhirnya terbuka. Lan Qingling sedang duduk berselonjor di atas tempat tidur king size. Lengan pakaian kemeja putih Lan Qingling digulung sampai ke arah siku, lalu lelaki tersebut menyilangkan tangan dan jari-jarinya, serta menumpu kedua kakinya secara bersamaan. Lan Qingling juga menyandarkan kepalanya di ujung tempat tidur dan melihat ke arah luar jendela. Cahaya rembulan yang berasal dari luar rumah, menyinari setengah dari wajahnya yang menghadap ke arah Yu Dai.
Bagian samping wajah Lan Qingling tampak sempurna, tetapi dipenuhi dengan rasa kesepian. Seluruh tubuhnya pun terasa sangat dingin. Lan Qingling sepertinya sedang mengasingkan diri.
Yu Dai mengerutkan alisnya, lalu berjalan ke dalam kamar dan menyalakan lampu. Kemudian Lan Qingling menatap Yu Dai dan berkata, "Bukankah kamu tidak ingin melihatku?"
Yu Dai menaruh giok tersebut di atas tempat tidur dan berkata dengan tenang, "Aku tahu kamu tidak punya alasan tertentu saat menghancurkan pecahan giok tersebut. Tapi… aku tidak suka kelakuanmu yang suka melakukan apapun tanpa mempertimbangkannya terlebih dahulu. Kamu tidak pernah membicarakannya terlebih dulu denganku, dan kamu suka membuat keputusan sendiri tanpa mempertimbangkan apapun. Kamu membuatku merasa tidak dihargai——mungkin kamu tidak akan memedulikan tentang hal itu, aku hanya sekedar memberitahunya padamu."
Yu Dai berhenti sejenak lalu berkata lagi. Jika lain kali kamu berbuat seperti itu lagi, maka aku akan tetap marah padamu. Jika kamu tidak menghargaiku, maka aku tidak akan melihatmu lagi ketika aku marah."
Kemudian Yu Dai mengambil nafas dalam-dalam, lalu menurunkan sedikit tatapannya dan berkata dengan lembut, "Aku tidak bisa selalu menahan amarahku."
Yu Dai akhirnya masih sanggup berbicara baik-baik dengan Lan Qingling, karena ia masih peduli dengan Lan Qingling. Jika Lan Qingling masih saja tidak bisa menghargainya, maka Yu Dai tidak akan pernah mau berkompromi dengan Lan Qingling lagi.
Lan Qingling tidak mengerti mengapa Yu Dai marah padanya, jadi Yu Dai menjelaskan hal yang membuatnya marah. Jika Lan Qingling peduli terhadap Yu Dai, maka Lan Qingling perlu merubah perilakunya.
Setelah Yu Dai berbicara pada Lan Qingling, Yu Dai membalikkan tubuhnya dan berjalan. Ketika Yu Dai berjalan selangkah, Lan Qingling melingkari pinggang Yu Dai dan menggendong perempuan itu ke atas tempat tidur. Sebelum Yu Dai menanggapi Lan Qingling, Yu Dai dipaksa untuk menyambut ciuman Lan Qingling yang terburu-buru dan hangat.
Tatapan Yu Dai menjadi kabur dan Lan Qingling mundur sedikit. Ketika nafas Yu Dai terengah-engah, Lan Qingling menatap Yu Dai dengan tatapan dalam, seraya menahan perempuan itu dengan erat.
"Kamu…apa kamu gila?" Yu Dai memelototi Lan Qingling dan mendorong Lan Qingling agar berhenti. Lan Qingling akhirnya berhenti, dan Yu Dai merasa lebih nyaman.
"Aku ingin berterima kasih padamu." Ucap Lan Qingling, "Aku ingin berterima kasih padamu karena kamu begitu bersabar."
Yu Dai menyipitkan sedikit matanya dan berkata, "Karena aku tidak marah padamu lagi."
"Tidak. Sekalipun aku berpikir jika aku tidak perlu marah karena hal-hal sepele, tetapi aku tahu kamu peduli denganku——aku merasa lebih baik berbicara baik-baik denganmu, daripada marah padamu." Ucap Yu Dai, lalu Lan Qingling memainkan rambut Yu Dai. Lan Qingling seolah tidak memedulikan perkataan Yu Dai. Kemudian Lan Qingling berkata, "Aku akan memberikan rasa hormat yang kamu inginkan."
"..." Yu Dai terdiam, ia tidak tahu mengapa dirinya masih merasa janggal, padahal Lan Qingling ingin berbaik hati pada Yu Dai.
Yu Dai akhirnya mendorong Lan Qingling dan turun dari tempat tidur, lalu Lan Qingling memegang tangan Yu Dai. Hal itu membuat Yu Dai mengerutkan keningnya dan menoleh. Kemudian Yu Dai berkata, "Nanti kita bicara lagi, aku sudah lapar dan ingin mencari sesuatu untuk dimakan."
"Aku telah memesan makanan untukmu, makanannya segera datang dan makanannya setidaknya datang lebih cepat daripada buat sendiri." Lan Qingling berkata sambil mengambil giok yang ada di tempat tidur, lalu menaruhnya di atas tangan Yu Dai. "Aku menaruh giok ini di tanganmu sebagai tanda jika aku tidak berbohong padamu. Giok itu milikmu sekarang."
"Perhiasan giok itu terlalu berharga, aku tidak bisa menerimanya."
Yu Dai melangkah mundur dan menolak untuk menerima giok tersebut. Lalu Lan Qingling mengerutkan alisnya dan menarik Yu Dai, setelah itu Lan Qingling menaruh giok tersebut di atas tangannya Yu Dai seraya berkata, "Kamu adalah milikku, jadi giok ini juga milikmu. Jika kamu tidak menginginkannya, kamu bisa membuangnya atau menghancurkannya."
Di tengah percakapan mereka berdua, Lan Qingling sepertinya memikirkan sesuatu. Lalu Lan Qingling berkata lagi, "Apakah kamu masih menginginkan pecahan giok biru tadi? Itu mudah, aku bisa memecahnya menjadi beberapa keping. Apakah kamu lebih senang lagi jika mendapatkan lebih banyak pecahan giok?"
Setelah Lan Qingling berkata demikian, kuku lelaki tersebut memanjang, dan muncul kabut di kukunya. Kini kuku Lan Qingling tertuju pada giok tersebut.
Ketika Yu Dai melihat apa yang dilakukan oleh Lan Qingling, Yu Dai pun terkejut. Lalu Yu Dai segera mengambil giok tersebut dari tangan Lan Qingling dan berkata, "Kenapa kamu melakukan tindak kekerasan semacam ini? Kamu ini benar-benar!" Yu Dai tidak habis pikir dengan kelakuan Lan Qingling.
"Jadi kamu tidak membutuhkan bantuanku untuk memecahkan giok ini?"
"Tidak perlu!! Lebih baik tetap utuh seperti ini!" Yu Dai merasa jika Lan Qingling ingin menghancurkan barang sebagus itu, mungkin karena Lan Qingling sudah gila. Lalu Yu Dai mengambil giok tersebut dan menyimpannya di kamar Yu Dai sendiri.
Makan malam yang dipesan oleh Lan Qingling cukup mengenyangkan bagi Yu Dai. Sepertinya Lan Qingling menganggap Yu Dai doyan makan. Namun pada akhirnya, Yu Dai tidak dapat menghabiskan makan malamnya, tetapi ia tidak tega membuang makan malam tersebut. Jadi Yu Dai berusaha menghabiskannya dengan perlahan.
Lan Qingling terdiam dan menunjukkan ekspresi wajah yang jijik, lalu berkata pada Yu Dai. "Aku tidak percaya jika wanita seperti dirimu bisa dilahirkan di keluarga yang begitu kaya."
Yu Dai cukup lama mengunyah makanannya, lalu menelan makanannya dan menatap Lan Qingling dengan marah. Setelah itu Yu Dai berkata, "Bisakah kamu tidak membuang-buang uang? Buku pelajaran di sekolah dasar pernah mengajarkan jika 'Semangkuk nasi itu tidak mudah didapatkan'——apalagi jika makanannya mahal! Aku bukanlah seorang Nona kaya, aku hidup mandiri sekarang!"
Kemudian Lan Qingling bertanya pada Yu Dai, "Apakah hidup mandiri itu sulit?"
Yu Dai merasa bahwa menjawab pertanyaan barusan bukanlah hal yang mudah. Namun ia akan berusaha untuk menjawabnya. Tapi sebelum ia sempat menjawab, Lan Qingling terlebih dahulu berkata, "Selama kamu memperlakukanku dengan baik, maka kamu tidak akan mengalami kesulitan untuk hidup mandiri. Aku sudah bersikap cukup toleran denganmu, jadi kamu harus memperlakukanku dengan baik tidak peduli apapun situasinya."
Yu Dai menatap Lan Qingling, lalu lelaki tersebut berkata, "Bagaimana?"
Kemudian Yu Dai berkata dengan perasaan tidak nyaman, "Ingatlah jika kita memiliki kedudukan yang sama, dan aku tidak ingin merubahnya. Lagi pula, hidup itu tidaklah sesulit yang kamu pikirkan, jadi apa gunanya hidup tanpa tantangan?"
"Baiklah!" Lalu Lan Qingling mengarahkan tubuhnya ke depan dan matanya menatap Yu Dai seraya berkata, "Aku menyukai sifatmu yang tidak pantang menyerah."
"..." Yu Dai tampak terdiam.
Kemudian Lan Qingling mengedipkan matanya lalu tersenyum. Kemudian ia berkata, "Sepertinya ada sesuatu yang menarik tentang temanmu, mari kita melihatnya. Aku akan membantumu."