Hari berikutnya,
Matahari tersenyum dengan sinarnya yang cerah, lalu salju yang memenuhi bumi perlahan terlihat mulai mencair.
Liuli Guoguo seperti biasanya sangat sulit untuk bangun. Dia hanya berguling-guling saja di ranjang sambil memejamkan matanya. Hal ini membuat para pelayan susah sekali dan harus bekerja keras ketika membantunya untuk mengganti bajunya.
Pada akhirnya, seperti biasa Xuanyuan Pofan menggendong Liuli Guoguo yang masih tidur dan sudah ganti baju sekolah itu, kemudian naik ke kereta kuda.
Begitu tiba di depan gerbang, Liuli Guoguo mencium bau dua rusa raksasa di sekolah. Dia pun langsung terbangun dan membelalakkan matanya. Huwahhh! Kenapa harus masuk sekolah lagi? Kakak Po enak sekali tidak perlu masuk sekolah! Ini tidak adil! batinnya.