Kemudian, Qin Gu tidak tahu.
Bagaimana mereka tidur bersama.
Hanya saja, setelah mencicipi rasanya, dia tidak bisa melepaskannya lagi.
Tangannya sangat lembut.
Dia memegang tangannya dan tidak mau melepaskannya lagi.
Suaranya sangat lembut.
Dia mengatakan sesuatu dengan lembut di telinganya.
Dia tersenyum dan terbangun dari mimpinya.
Mimpi indah itu benar-benar hancur.
Seperti pecahan, dia mengulurkan tangannya dan ingin meraih, akhirnya, dia hanya menangkap sekelompok udara.
Tidak ada yang tersisa.
Senyuman itu juga menghilang.
Qin Gu berbaring di tempat tidur untuk waktu yang lama sebelum bangkit berdiri. Dia duduk di tempat tidur dan melihat ke atas.
Qin Yu datang.
Apalagi, sepertinya dia sudah lama datang.
Dia bersandar di meja dan menatapnya dengan tenang, tetapi tidak mengatakan apa-apa.
Qin Gu terbatuk dan bangkit berdiri. "Kak Zhi, kenapa kamu ada di sini?"
Aroma alkohol di ruangan itu terlalu kuat.
