Tang Yi berpikir, 'Dengan anak kecil saja dia bisa bersikap seperti ini, Tang Yan semakin lama semakin tidak masuk akal.'
Tang Yi tersenyum dingin lalu keluar dengan membawa mangkuk mi.
Setelah Tang Siyi mendapatkan makanannya, seketika ia pun melupakan semua hal yang tidak menyenangkan yang baru terjadi.
Tapi saat dia baru makan 1 suap, tiba-tiba ia merasakan sebuah bahaya yang datang ke arahnya.
Ia mengangkat kepalanya dan melihat Tang Yan melihat ke arahnya dengan raut wajah dingin.
Tang Siyi terdiam, "..."
Ia menggigit mi di dalam mulutnya, ia tidak bisa mengunyahnya tapi ia juga tidak melepehnya.
Ia merasa kebingungan melihat ayahnya itu, 'Jangan bilang, hm, aku harus mengalah untuk mangkok ini juga? Bukankah ini keterlaluan?!'
Tang Siyi membelalakkan matanya, ia terlihat begitu menggemaskan dan untung saja Tang Yan tidaklah… separah itu.
