Han Jingshu berkata dalam hati, '... Yang aku perlukan saat ini hanyalah menunggu dan untuk hal lainnya… aku akan mengesampingkannya.'
...
Di tengah malam.
Tiba-tiba hujan deras yang diikuti oleh petir yang menyambar, di luar sana sesaat akan terlihat gelap lalu sesaat kemudian terlihat terang.
Han Jingshu yang sedang tidur itu tiba-tiba terbangun, napasnya menjadi berat dan ia melihat pemandangan di luar jendela. Ia merasa ketakutan hingga seluruh tubuhnya berkeringat dingin.
Ia paling takut dengan petir.
Ia menggunakan sisa keberaniannya untuk membuka selimutnya lalu berlari ke kamar sebelah. Setelah mengetuk 2 kali ia langsung masuk ke dalam.
Tapi selimut di atas ranjang terlihat berantakan hanya saja tidak ada orang di dalam sana.
"... Ye Junshen?"
Han Jingshu bertanya-tanya, 'Dia pergi kemana?'
Ia meremas pakaiannya dan raut wajahnya yang sebelumnya terlihat pucat itu sesaat berubah menjadi muram.