Ji Shengge mengangkat kepalanya dan melihat ke langit-langit kamarnya.
Jantungnya berdetak dengan sangat cepat, dia mengangkat tangannya dan menekan dadanya kemudian ia merasakan perasaan sakit, 'Ternyata ini namanya patah hati…'
Saat memikirkannya, ia tidak bisa menahan diri untuk tertawa.
Ji Shengge berpikir, 'Patah hati? Memangnya aku bersama dengan siapa? Ye Junshen? Itu kan hanya rasa sukaku yang bertepuk sebelah tangan.'
Ji Shengge tertawa tidak berdaya, 'Gawat, selama bertahun-tahun akhirnya aku menemukan musuhku? Hanya dalam hitungan hari dari sekedar bermain-main hingga serius, aku sepertinya benar-benar… menyukainya…'