Bai Hengjin berpikir, 'Jika dia mau tahu maka aku akan mengatakan yang sebenarnya kepadanya…'
Bai Hengjin yang awalnya berencana untuk tidak berbohong lagi dengan An Xunuo itu malah mendengar penolakan An Xunuo.
"Lupakan saja, pasti itu semua bukan ingatan yang menyenangkan."
An Xunuo melihat jari manisnya yang hilang itu lalu ia mengingat nama yang ada di dadanya, setelah beberapa saat ia tetap menggelengkan kepalanya.
An Xunuo berpikir, 'Jinran… Itu singkatan namanya dengan perempuan yang dia sukai? 'Jin' dari nama Bai Hengjin, lalu 'Ran'?'
"Aku tidak ingin mengetahuinya." An Xunuo menggelengkan kepalanya lagi dan tetap menolaknya, "... Semuanya sudah berlalu."
An Xunuo berpikir, 'Selain itu aku memiliki sebuah firasat yang sangat kuat bahwa Bai Hengjin pernah melukaiku… dengan sangat dalam. Walaupun aku tidak mengingat apapun tapi instingku mengatakan bahwa itu sepertinya benar.'