Saat Gu Shinian melihat bayangan punggung Qin Muchen, ia menggertakkan giginya untuk menahan diri agar tidak meneteskan air mata.
...
Qin Muchen merokok di dalam ruang baca.
Qin Muchen merokok sangat banyak hingga di lantai ada banyak putung rokok yang bertebaran.
Qin Muchen bersandar di sofa sambil memejamkan matanya dan wajahnya terlihat sangat lelah.
Pintu ruang baca terbuka secara perlahan.
Segelas susu diletakkan di depannya.
"Kamu mau minum?"
Qin Muchen membuka matanya. Saat ia melihat wajah Gu Shinian, seketika ia langsung tersenyum, "Kamu masih belum tidur?"
Gu Shinian menundukkan kepalanya, "Aku tidak bisa tidur."
Setelah selesai mengatakan itu tubuhnya gemetar dan tiba-tiba saja membungkukkan tubuhnya lalu memeluk Qin Muchen. Ia membuka kedua kakinya dan duduk di atas tubuh Qin Muchen.
Qin Muchen tertegun, tapi tangannya langsung memegang pinggang Gu Shinian, "Ada apa?"