'Aku sudah hidup selama 23 tahun dan saat itu adalah waktu yang paling membahagiakan dalam hidupku, ingatan yang paling membahagiakan bagiku… Aku awalnya mengira jika suatu saat nanti tiba-tiba aku mati maka setidaknya aku memiliki kenangan indah yang akan menemaniku, hingga aku juga berpikir saat di neraka mungkin aku juga akan bisa tertawa... Tapi sekarang, semua ingatan itu adalah palsu. Selama ini aku selalu ingin tahu, dia tidak menyukaiku tapi kenapa dia membiarkanku ada di sisinya. Aku bahkan berpikir dia akan sangat kelelahan jika hidup seorang diri sehingga aku ingin menemaninya… walaupun yang bisa aku lakukan hanyalah meminjamkan pundakku untuk dirinya bersandar saat kelelahan…'
Gu Shinian dalam hati berkata, 'Ini semua karena aku terlalu menyukainya, tapi tidak apa-apa karena aku sendiri yang rela melakukan ini… tapi, kenyataan ini benar-benar terlalu kejam…'