Setelah merias, An Xiaowan melihat Wen Biyu lagi.
Wen Biyu mengambil sebotol air di tangannya, dan segera menyerahkan kepada An Xiaowan. Ia berkata sambil tersenyum, "Xiaowan, apa kamu haus?"
An Xiaowan mengerutkan kening dan menggelengkan kepalanya, "Aku takut lipstik di bibirku rusak."
Setelah selesai bicara, An Xiaowan terus berjalan ke tempat pengambilan foto.
Direktur berada di sekelilingnya dan memuji penampilannya.
Majalah ini sebenarnya tidak terlalu terkenal, tapi cukup populer. Apalagi, kepala editor dan sutradara majalah ini sangat baik dan memiliki upah besar. Karena itulah Susan mengambil pekerjaan ini untuk An Xiaowan.
Tetapi ia tidak menyangka kalau pemotretan hari ini tidak berjalan terlalu lancar.
Ketika An Xiaowan selesai merias dan akan mulai pemotretan, pintu studio tiba-tiba dibuka oleh seseorang.
Kemudian seorang wanita yang seksi dan mempesona, berjalan masuk dengan seorang pria.
