An Xiaowan ingin melangkah mundur, tetapi tangan besar Huo Shen telah memeluknya dan memegangi kepalanya, kemudian menarik seluruh tubuhnya ke dalam sebuah pelukan.
Huo Shen pun terus mencium An Xiaowan.
Napas Huo Shen menjadi semakin panas.
Detak jantung mereka berdua menjadi semakin cepat, dan An Xiaowan mulai melemah karena ciuman Huo Shen. Perlahan-lahan, An Xiaowan hanya bisa mengandalkan kekuatan Huo Shen untuk berdiri.
Mata Huo Shen tampak sedikit merah.
Huo Shen merasa senang karena akhirnya bisa mencium An Xiaowan.
Ternyata An Xiaowan benar-benar racun baginya.
Kalau tidak, kenapa Huo Shen tidak menyukai wanita lain selain An Xiaowan?
Akhirnya Huo Shen berhenti menciumnya ketika An Xiaowan hampir tidak bisa bernafas.
An Xiaowan sepertinya kehilangan semua tenaganya, ia pun bersandar ke lengan Huo Shen kemudian sedikit membuka mulutnya dan terengah-engah.