Di tengah ciuman tersebut, An Xiaowan berpikir apakah ia benar-benar menyukai Huo Shen?
Ia masih ingat saat pertama kali dirinya datang dan meminta pria itu untuk menyelamatkannya dengan menggunakan tubuhnya sebagai imbalan. Kejadian malam itu terasa menyakitkan dan membuat orang merasa tidak nyaman.
Tapi sekarang ia malah merasa bahagia saat berciuman dengan Huo Shen.
Tidak, mana mungkin ia bisa menyukai lelaki tersebut?
Ia tak boleh mencintai pria itu.
Memikirkan hal tersebut membuat An Xiaowan merasa sedikit takut.
Huo Shen merupakan pria yang terlalu tampan dan luar biasa. Walaupun kadang ia cuek dan ganas. Ia tetaplah pria yang sangat menawan. Apalagi ketika ia bersikap lembut terhadap orang lain meskipun jarang. Hal itu akan membuat orang semakin menyukainya.
"Fokuslah."
Pria itu tiba-tiba berhenti menciumnya saat mengatakan sesuatu, kemudian kembali mencium Xiaowan dengan lembut.