An Xiaowan langsung waspada saat melihat bayangan hitam tersebut.
Bayangan itu tampak seperti lelaki bertubuh tinggi, tetapi ia tidak bisa melihat sosok lelaki itu dengan jelas.
Lalu ia mendorong pintu kamarnya hingga terbuka lebar, kemudian mengambil vas di sebelahnya dan berjalan ke depan.
"Siapa kamu?! Kenapa kamu di sini?!"
Bayangan yang duduk itu pun akhirnya bergerak saat mendengar suara Xiaowan.
Angin kembali berhembus, membuat tirai kembali bergoyang dan sinar bulan pun semakin menerangi kamar. Kemudian An Xiaowan merasa terpana untuk sesaat.
Tangannya yang memegang vas itu melonggar, dan ia tidak setegang sebelumnya.
Sebaliknya, kini ia merasa tenang dan sedikit senang.
Pria itu berdiri di dalam kegelapan.
An Xiaowan pun segera meletakkan vas itu di atas lemari.
Lalu lelaki itu berjalan menghampirinya, kemudian menutup pintu kamar.
An Xiaowan akhirnya melihat pria itu dengan jelas.