An Xiaowan menundukkan kepalanya dan menatap ponselnya dengan bingung.
Jika pria itu benar-benar ingin mengabaikannya, lebih baik tidak usah menjawab telepon sekalian. Kenapa pria itu harus mengangkat telepon dan memberikan jawaban singkat kalau akhirnya akan memutus panggilan secara sepihak? Sebenarnya apa yang salah?
Jangan-jangan pria itu ingin menunjukkan bahwa ia tidak sengaja menjawabnya?
An Xiaowan tampak berpikir untuk waktu yang lama, lalu akhirnya ia memasukkan ponselnya kembali ke sakunya.
Karena Huo Shen sedang dalam suasana hati yang buruk, sebaiknya ia tidak mengganggu pria itu agar ia tidak dimarahi.
Tetapi di kantor Kota S, setelah Huo Shen menutup telepon, ia tetap menatap ponselnya yang tergeletak di atas meja.
Waktu pun terus berlalu, sepuluh menit... dua puluh menit...
Namun ponselnya juga tidak berdering lagi.
Hal itu membuat ekspresi wajah Huo Shen menjadi semakin suram.