Suasana di sekitarnya menjadi sunyi, dan semua orang yang ada di depan dan belakangnya menepuk dada mereka masing-masing sambil menghembuskan nafas, "Untung bukan aku..."
Peluang untuk bisa tampil di acara ini sangatlah sedikit. Siapa pun yang bisa sampai di sini tentu berharap untuk bisa melanjutkan ke tahap berikutnya. Tidak ada orang yang mau kehilangan kesempatan.
Wajah An Xiaowan tampak membeku. Bodoh kalau sampai ia tak tahu siapa yang sudah sengaja melakukan hal ini padanya.
An Xiaowan kemudian mengangkat tangannya dan segera meraih manajer kontrol lapangan yang ingin berjalan pergi.
"Manajer, tolong beri aku satu kesempatan lagi. Aku bisa memperbaiki pakaianku dan naik ke atas panggung." Xiaowan berujar dengan yakin.
Manajer kontrol lapangan memandangnya dengan sedikit mengernyit.