Huo Shen berada begitu dekat di belakang An Xiaowan untuk mengoreksi gerakannya, tapi tidak segera meninggalkannya.
Rasa yang muncul saat tubuh mereka menempel begitu dekat membuat Huo Shen sekali lagi merasakan rasa panas menyapu seluruh tubuhnya.
Huo Shen menarik nafas, bibirnya tertutup begitu erat hingga membentuk sebuah garis.
Sialan!
An Xiaowan juga mulai merasa tidak nyaman, ia tidak tahu apakah ia perlu mencairkan suasana ini atau tidak. Ia kemudian membuka mulutnya, rasa penasaran di dasar hatinya yang muncul sejak di ruang ganti tadi, akhirnya tak bisa ditahan lagi.
"Tuan Huo, pembalut dan koyo penghangat yang ada di dalam lemariku, apa kamu yang menyiapkannya?" Mata An Xiaowan tampak penuh dengan rasa penasaran, "Aku benar-benar tidak menyangka kalau ternyata kamu begitu perhatian...."
Tapi lelaki yang ada di belakangnya tiba-tiba tercekat.
Segera setelah itu, Huo Shen tiba-tiba melepaskan An Xiaowan.