An Xiaowan mengerjapkan matanya, hampir mengira kalau dirinya salah lihat.
Tapi saat ia mengulurkan tangannya untuk mengambil, ternyata ia memang tidak salah lihat.
Tadi ketika mereka berdua begitu intim, tangan Huo Shen yang begitu panas memang berhenti di kulit perut bagian bawahnya sesaat. Tapi ia tak menyangka kalau lelaki arogan itu begitu perhatian pada hal sekecil ini.
Setelah An Xiaowan menempelkan koyo penghangat itu, rasa panas tiba-tiba menyebar di perutnya perlahan, membuatnya tersenyum lega.
Di luar pintu, tiba-tiba terdengar suara Huo Shen yang terdengar tidak sabar, "Tidur ya?"
An Xiaowan pun segera bergegas untuk mengganti baju dan keluar.
