Huo Shen tidak menjawab, dan hanya memandang An Xiaowan dengan tenang.
Keheningan seperti ini justru membuat An Xiaowan merasa semakin ngeri. Bulu kuduk di tubuhnya langsung berdiri, dan punggungnya terasa merinding.
Ia lalu mengerutkan bibirnya, dan hendak mengatakan sesuatu untuk mencairkan suasana yang begitu canggung. Tapi ia yang selama ini sangat pandai berakting, sekarang justru tak bisa melakukannya.
"An Xiaowan."
Setelah beberapa saat, Huo Shen tiba-tiba baru berbicara. Suaranya yang serak terdengar begitu memikat, membuat An Xiaowan tanpa sadar langsung mengangkat kepala dan melihat ke arahnya.
Pria itu mengambil kartu yang sebelumnya dibanting oleh An Xiaowan di atas meja. Kini kedua tangannya terlihat menjepit kartu tersebut.
Tatapannya tampak sedingin es.
"Kamu menanyakan seberapa bernilainya kartu ini?" Tanya Huo Shen yang kemudian melanjutkan, "Sejak kamu membuangnya, kartu ini menjadi tidak berharga sama sekali."